Laporan Praktikum Modul 2


Laporan Praktikum
Modul 2

“Tipe Data Variabel Dan Operator”


Nama               : Nofa Akhwatun Khanifah
NIM                : 20180910009
Kelas               : Sistem Informasi A 2018

Nama Dosen              : Dede Irawan, M.Kom.




LABORATORIUM FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
TAHUN AKADEMIK
2018/2019


Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum yang berjudul Pengenalan Java.
Terima kasih saya ucapkan kepada bapak Dede Irawan, M.Kom, yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa laporan praktikum yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Semoga laporan praktikum  ini bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.









Kuningan, 28 oktober 2019


                                                                                                                       
Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .………………………………………………………………………........                                              
Daftar Isi………………………………………………………………………................
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………………………….
A.  Latar Belakang………………………………………………………………………........
B.  Tujuan Penelitian………………………………………………………………………........
BAB II. PEMBAHASAN………………………………………………………………………
A. Pengertian Tipe Data.……………………………………………………………........
B. Praktikum …………………………………………………………………………………….
                   -Latihan 01
                   -Latihan 02
C. LATIHAN/POST TEST…………………………………………………………………….
                   -Latihan  03
                   -Latihan  04
       BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………
A.     Kesimpulan
       DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..
















BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Bahasa pemprograman, merupakan adalah suatu komando atau perintah yang dibuat manusia untuk membuat komputer menjadi memiliki fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini adalah suatu susunan aturan penulisan (sintaks) yang membentuk kode kode yang kemudian akan diterjemahkan oleh program kompiler menjadi bahasa rakitan (assembly) dan terus diolah hingga dimengerti oleh mesin. Komputer hanya mengerti bahasa mesin. Bagi pemula, belajar bahasa pemprograman memang sulit, namun bukan berarti itu penghalang bagi kita untuk enggan belajar. Di Fakultas Informatika yang notabene khusus mempelajari ilmu-ilmu komputer sekalipun, tidak semua mahasiswanya pandai dalam bahasa pemrograman tertentu. Hal itu dikarenakan tidak semua orang mempunyai pemikiran dan kreativitas yang sama sehingga daya nalar terhadap sebuah bahasa pemrograman didapatkan hasil yang berbeda-beda untuk setiap orang. Perlu anda ketahui bahwa Program yang ditulis dengan menggunakan bahasa pascal mempunyai ciri yang terstruktur sehingga mudah dipahami maupun dikembangkan oleh pemogram. Pada suatu bahasa pemrograman umumnya telah menyediakan tipe  –  tipe data yang sederhana ( simple ) maupun yang terstruktu. Termasuk di bahasa pascal.

B.     Tujuan

1.      Dapat membuat pendeklarasian Variabel dan Tipe Data
2.      Dapat membuat program sederhana menggunakan berbagai macam tipe operator, meliputi Aritmatika, Relasional, Kondisional, Assignment























BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Tipe Data
Tipe data adalah himpunan nilai yang dapat dimiliki oleh sebuah data. Tipe data menentukan apakah sebuah nilai dapat dimiliki sebuah data atau tidak, serta operasi apa yang dapat dilakukan pada data tersebut. Contoh tipe data dalam dunia nyata adalah bilangan bulat.
Jika sebuah data, misalnya umur harus berupa bilangan bulat maka dapat dipastikan bahwa 25, 13, 7 dapat menjadi nilai umur, sedangkan angka yang menggunakan koma seperti 7.5, 19.655 bukan merupakan contoh dari nilai umur.

Contoh bilangan bulat ini dapat kita lihat dalam kasus sehari - hari khususnya dalam hal pencacahan (Ingat kembali bilangan cacah : 1, 2, 3, 4, ... yang merupakan himpunan bagian dari himpunan bilangan bulat)

Contoh Tipe Data Dasar

1. Integer (bilangan bulat)




Integer adalah tipe data dasar berupa bilangan yang tidak mengandung pecahan desimal. Tipe data ini juga memiliki urutan, sehingga dapat dibandingkan satu dengan lainnya.

Contoh integer:

·         2
·         5
·         -10
·         135
·         2008

Secara teoritis, tipe data integer tidak memiliki batasan, yaitu dari minus tak hingga hingga plus tak hingga. Namun dalam pemrograman yang menggunakan bahasa pemprograman C++, secara umum dikenal beberap macam tipe data integer, yaitu:


2. Real (bilangan riil)




Real adalah tipe data dasar berupa bilangan yang memiliki pecahan desimal. Dalam pemrograman, nilai dengan tipe data ini harus ditulis dengan sebuah titik sebagai pemisah bilangan utuh dan bilangan pecahannya.

Tipe data ini digunakan untuk perhitungan yang melibatkan bilangan pecahan, seperti perhitungan kosinus, akar persamaan, dan sebagainya. Tipe data ini juga memiliki urutan, sehingga dapat dibandingkan satu dengan lainnya.

Contoh real:

·         0.5
·         0.17
·         -3.465
·         92.0
·         4.3000+E9

Secara teoritis, tipe data real juga tidak memiliki batasan, yaitu dari minus tak hingga hingga plus tak hingga. Namun dalam pemrograman, secara umum dikenal beberapa macam tipe data real, yaitu:

Nilai pada tabel diatas berbeda dengan nilai yang ada pada tabel tipe data integer, pada tabel diatas nilai untuk tipe data merupakan tingkat ketelitian untuk masing-masing tipe data, bukan berdasarkan rentang nilai.


3. Char (karakter)

Char adalah tipe data dasar yang terdiri atas satu buah angka, huruf, tanda baca atau karakter khusus. Untuk menyimpan sebuah karakter, diperlukan 1 byte atau 8 bit tempat didalam memori.

Dalam sebuah program, penulisan tipe data char diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda. Selain itu, terdapat sebuah karakter kosong yang disebut dengan null atau nil dan dituliskan sebagai "".

Contoh char:

·         "5"
·         "A"
·         "?"
·         "+"
·         "$"

Perhatikan bahwa 5 adalah integer sedangkan "5" adalah char.


4. String

String adalah tipe data dasar yang berupa kumpulan karakter dengan panjang tertentu. Meskipun berupa kumpulan karakter, karena tipe data string sering digunakan dalam pemrograman, string dianggap sebagai tipe data dasar.

Untuk penyimpanan string didalam memori, dibutuhkan 1 byte untuk tiap karakternya. Serupa dengan penulisan karakter, penulisan sebuah string juga harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda. String juga mengenal null yang dituliskan dengan "".

Contoh string:

·         "BANDUNG"
·         "Politeknik Telkom Bandung"
·         "ABC3456"
·         "Lucu"
·         "30202001"
·         "z"

Perhatikan bahwa sebuah karakter tunggal ("z") juga merupakan string.


5. Boolean (bilangan logika)

Sebuah data boolean memiliki tepat dua buah kemungkinan nilai, direpresentasikan sebagai Benar dan Salah, atau True dan False, atau dapat juga dilambangkan dengan 1 dan 0. Tipe data ini dapat digunakan untuk pemilihan dengan kondisi-kondisi tertentu, dimana program harus memilih aksi apa yang akan dijalankan dengan parameter tertentu.

Tipe data ini paling sering digunakan untuk range yang memiliki dua buah nilai:

·         Lulus - tidak lulus.
·         Member - bukan member.


Pengertian Variabel

Variabel atau peubah adalah obyek yang nilainya dapat berubah-ubah dalam sebuah program. Pada saat sebuah variabel dideklarasikan, program "memesan" tempat dengan ukuran tertentu (sesuai tipe datanya) pada memori untuk menyimpan nilai dari variabel tersebut.

Pemrogram dapat memberikan nama pada sebuah variabel untuk mempermudah pemanggilan variabel tersebut di dalam program. Pada saat mendeklarasikan sebuah variabel, pemrogram harus menyebutkan nama variabel dan tipe data dari variabel tersebut.

Dalam bentuk flowchart, deklarasi variabel digambarkan sebagai sebuah proses. Misalnya sebagai berikut:


x : integer
nama : string
tinggiBadan: real

Contoh deklarasi variabel dalam psedeucode :

KAMUS DATA {awal deklarasi variabel}
    x : integer
    nama: string
    tinggiBadan: real
    jenisKelamin : char
    status : boolean

Sebelum kita menuliskan beberapa program dalam bahasa C++, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu struktur dan format penulisan program dalam bahasa C++.

// Contoh Program C++

#include <stdio.h>
/* Program Utama */
main() {
    printf ("Hello World !");
    return 0;
    }

Keterangan :

Pada contoh program diatas, pada baris pertama dituliskan diawalannya tanda doubleslash (//). Maksudnya adalah sebagai komentar, artinya baris tersebut tidak akan dieksekusi oleh program. Kita dapat menuliskan apapun setelah tanda tersebut dan berlaku hanya satu baris.

Sedangkan untuk penulisan komentar lebih dari satu baris digunakan tanda /* .. */ dimana komentar dituliskan diantara tanda /* dan */ seperti tampak pada baris ke 3 dan 4. Biasanya tanda tersebut digunakan oleh programmer untuk memberi penanda atau keterangan pada tiap baris program seperti pada baris 5.

Pada baris kedua terdapat code #include, yang diawali dengan tanda crash (#). Ini dapat kita sebut dengan preprocessor directive. preprocessor directive merupakan perintah-perintah untuk memberitahukan kepada compiler untuk melakukan berbagaimacam definisi seperti menggunakan (include) file librari misalnya stdio.h, karena didalam file tersebut mengandung beberapa fungsi yang akan digunakan didalam program.

Sedangkan pada baris ke 5 – 8 merupakan isi dari program. Pada baris ke 5 terdapat instruksi main() dimana pada baris tersebut merupakan fungsi utama atau program utama. Maksudnya adalaha pada baris tersebut merupakan penanda awal dari eksekusi sebuah program. Untuk awal instruksi ditandai dengan kurung kurawal. Seperti pada program diatas, pada baris ke-5 (tanda {) merupakan awal dari program utama dan berakhir pada baris ke-8.

Pada baris dke-6 (printf("Hello World !")) merupakan instruksi untuk mencetak tulisan “Selamat Datang” kelayar. Sedangkan pada baris ke-7 (return 0) merupakan nilai kembali dari fungsi utama yaitu nilainya adalah 0. Perlu diperhatikan bahwa setiap instruksi pada perogram harus diakhiri dengan tanda semicolon (;).

Untuk menuliskan variabel, kita dapat menuliskannya pada bagian isi program. Contoh penulisan variabelnya adalah :

#include <stdio.h>

main () {
    int x;
    string nama;
    float BB;
    char jKelamin;
    bool status;
    ...
    }

Secara teori, pemrogram dapat memberikan nama apapun pada sebuah variabel karena penamaan variabel bertujuan untuk memudahkan pemanggilan kembali. Namun, ada beberapa panduan yang biasa diacu pemrogram dalam penamaan variabel, antara lain:

1. Huruf pertama pada nama variabel menunjukkan tipe data dari variabel.
Contoh: diawali dengan 'c' untuk variabel char, 'i' untuk integer, 's' untuk string, dan seterusnya. Panduan penamaan ini disebut dengan Charles Simyoni Hungarion Notation.

2. Nama variabel harus cukup jelas menunjukkan tujuan penggunaan variabel tersebut.
Contoh: sNama adalah variabel string untuk menyimpan nama, cJenisKelamin adalah variabel char untuk menyimpan jenis kelamin, bStatus adalah variabel boolean untuk menyimpan status.

3. Nama variabel tidak boleh mengandung spasi kosong atau karakter khusus ! @ # $ % ^ & * ( ) { } [ ] ’ ” ; : < > , . / ? | dan \. Beberapa pemrogram menggunakan ‘_’ untuk memisahkan kata di nama variabel.
Contoh: cJenis_kelamin, sNama_orang_tua, iNilai_akhir

4. Cara lain untuk memisahkan kata dalam nama variabel adalah dengan memberikan huruf besar di awal tiap kata.
Contoh: cJenisKelamin, sNamaOrangTua, iNilaiAkhir

Setelah sebuah variabel dideklarasikan, variabel dapat menyimpan nilai. Pengisian nilai ke dalam sebuah variabel dalam sebuah program dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

Secara langsung

Contoh:
cJenisKelamin = "P"
sNamaOrangTua = "Jeremy Thomas"
iNilaiAkhir = 99
Dengan inputan
Contoh:
Input (cJenisKelamin)
Input (sNamaOrangTua)
Input (iNilaiAkhir)

Contoh program untuk memberikan nilai pada sebuah variabel :

#include <stdio.h>
    main() {
    int lA,lB;
    String NamaA, NamaB;

    // Pengisian secara Langsung
    lA = 20;
    NamaA = "Joko Handono";

    // Pengisian dengan Inputan
    scanf (“%i”,&lB);
    scanf (“%s”,&NamaB);

    // Menampilkan Kelayar
    printf (“Nilai lA : %i”,lA);
    printf (“Nilai lB : %i”,lB);
    printf (“Nilai NamaA : %s”,NamaA);
    printf (“Nilai NamaB : %s”,NamaB);
    }

Pada contoh program diatas, kita melihat ada tanda "%i" dan "%s". Fungsi tanda tersebut adalah untuk menkonfersi nilai inputan menjadi tipe yang sesuai dengan yang diterima atau mengubah nilai dari tipe data dasar menjadi tipe karakter untuk ditampilkan dilayar.

Karena pada dasarnya, dalam pemprograman bahasa C++ nilai input atau nilai yang dapat ditampilkan berupa karakter. Sedangkan didalam program, nilai tersebut harus sesuai dengan tipe data yang dideklarasikan.

Sebagai contoh pada baris ke-10, variabel "lB" tipe datanya adalah integer. Untuk mengubah tipe masukan menjadi integer, maka digunakan "%i". Biasanya, string tersebut diawali dengan huruf pertama tipe datanya, misalnya float -> %f, String -> %s dan seterusnya.

Khusus untuk inputan, nama variabelnya harus diawali dengan string “&” seperti tampak pada baris ke 10 dan 11.

Pengertian Operator

Operator adalah pengendali operasi yang akan dilakukan pada beberapa operan sehingga membentuk sebuah ekspresi. Secara umum, dalam sebuah ekspresi terdapat sebuah operator yang diapit dua operan.

Contohnya pada ekspresi:

x + y
x dan y adalah operan, sedangkan
"+" adalah operatornya
Terdapat tiga macam operator yang biasa digunakan dalam pemrograman, yaitu:

1. Operator Aritmatik

Operator ini membentuk perhitungan aritmatik. Kedua operan dari operasi aritmatik ini dapat berupa nilai integer atau real.

Operator yang termasuk tipe ini adalah:



Output dari operasi aritmatik akan memiliki tipe data yang sama dengan tipe data kedua operannya. Misalnya, jika sebuah bilangan integer dijumlahkan dengan bilangan integer lainnya maka outputnya adalah bilangan integer juga. Selain itu perlu diperhatikan pula bahwa sebuah operator aritmatik tidak dapat diterapkan pada dua bilangan dengan tipe data yang berbeda.

Contoh program dengan operasi aritmatik:

// Program Aritmatik
/* IS:Tersedia dua buah bilangan integer
   FS:Hasil Modulo duabuah bilangan */

#include <stdio.h>

    main () {

    // Deklarasi Variabel
    int iTambah;
    int iAngka1, iAngka2;
    printf(“Masukan Bilangan Pertama : ”);
    scanf(“%i”, iAngka1);
    printf(“Masukan Bilangan Kedua : ”);
    scanf(“%i”, iAngka2);

    // Penjumlahan
    iTambah = iAngka1 + iAngka2;
    printf(“Hasil Penjumlahan %i + %i = %i”, iAngka1, iAngka2, iTambah);
    return 0;
    }

Program di atas akan mengembalikan nilai hasil penjumlahan sesuai dengan inputan. Misalnya pada inputan pertama kita masukan 10 dan yang kedia kita masukan 23 maka hasilnya adalah 33. outputnya adalah:
Masukan Bilangan Pertama : 10
Masukan Bilangan Kedua : 23
Hasil Penjumlahan 10 + 23 = 33
2. Operator Assignment
Dalam pemprograman bahasa C++, Operator ini digunakan memasukan nilai kedalam sebuah variabel, tanpa menghilangkan atau mengosongkan nilai variabel sebelumnya. Contoh penggunaan operator ini adalah sebagai berikut :

3. Increase and Decrease
Penulisan ini dilambangkan dengan ++ (Increade) dan -- (decrease). Operator ini berfungsi untuk menaikan atau menurunkan satu satuan nilai pada sebuah variabel. Contoh penggunaannya adalah pada contoh dibawah ini :
...
a++;
a += 1;
a = a + 1;
...
Ada dua macam penulisan operator ini, yaitu simbol dapat ditulis sebelum nama variabel dan setelah variabel. Adapun perbedaab antara keduanya adalah :

B = 3;
A = ++B;
// A = 4, B = 4

B = 3;
A = B++;
// A = 3, B = 4


4. Operator Relasional

Operator ini membandingkan dua operan dan hasilnya berupa nilai boolean (BENAR atau SALAH). Operasi relasional dapat dilakukan pada dua nilai dengan tipe data yang sama: tipe data integer, riil, char, string, maupun boolean. Berikut ini adalah operator relasional:



Contoh penggunaan operator relasional dalam algoritma:

// Program Operator Relasional
KAMUS DATA {awal deklarasi variabel}
    iAngka1, iAngka2 : integer
BEGIN {awal algoritma}
    iAngka1 = 6 {pengisian variabel langsung}
    Input(iAngka2) {pengisian dgn inputan}
    IF (iAngka1 <> iAngka2) THEN
        Output (‘Tebakan Anda salah’)
    ELSE
        Output (‘Horee! Tebakan Anda benar’)
    ENDIF
END

Output dari operasi relasional bertipe boolean (true/ false). Pada contoh di atas,

iAngka1 != iAngka2 bernilai benar/ true jika iAngka1 tidak sama dengan iAngka2,

iAngka1 != iAngka2 bernilai salah/ false jika iAngka1 sama dengan iAngka2.

Program di atas akan mengeluarkan pesan sesuai inputan pengguna. Jika pengguna menginputkan angka selain 6 ("iAngka1 != iAngka2" bernilai benar), program akan mengeluarkan pesan "Tebakan Anda salah". Jika pengguna menginputkan angka 6 ("iAngka1 != iAngka2" bernilai salah), program akan mengeluarkan pesan "Horee! Tebakan Anda benar".


5. Operator logika

Operator logika adalah operator yang digunakan untuk mengkombinasikan hasil ekspresi yang mengandung operator relasional.

Tiga macam operator logika adalah:



Pola penggunaan operator logika adalah:

ekspresi1 OPERATOR ekspresi2

Output dari penggunaan operator AND dan OR adalah sebagai berikut:



Pola yang mudah untuk mengingat output kedua operator logika tersebut adalah: True AND True = True, False OR False = False.

Beberapa contoh penggunaan operator logika:


·         (x > 7) && (x = y)
Jika ternyata nilai x adalah 8 dan y adalah 5, maka
(8 > 7) && (8 = 5)
True AND False
False (output operasi)
·         (x != y) || (x > 3)
Jika ternyata nilai x adalah 4 dan y adalah 4, maka
(4 != 4) || (4 > 3)
False OR True
True (output operasi)
·         NOT (x > y)
Jika ternyata nilai x adalah 3 dan y adalah 3, maka
NOT (3 > 3)
NOT (False)
True (output operasi)
B.     Praktikum
Latihan 1

1. Buatlah project baru dengan nama Modul_02, tambahkan satu buah java class, beri nama Latihan_01.java dan lengkapi kode programnya dan beserta hasil running nya seperti berikut




Analisis : Syntak diatas menampilkan hasil dari program tersebut. Untuk tipe dan float merupakan tipe daya yang digunakan dalam menandai suatau nilai yang mengandung ketelitan tunggal yang menggunakan runag penyimpanannya 32 bit.

Latihan 02




Analisis :
Syntax di atas dan hasil di atas menampilkan proses hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan hasil bagi. Menggunakan cara Operator, yang hasil nya akan keluar seperti di atas.

C.    LATIHAN/POSTTEST

1.       Buatlah Class Java dengan nama Latihan_03 untuk menampilkan informasi karyawan yang terdiri dari NIK, Nama, Lama Kerja, Gaji Pokok, Tunjangan, Potongan dan Gaji bersih. Besar gaji bersih diisi dengan 100000*lama kerja, tunjangan gaji pokok*2.5% dan gaji bersih diisi dengan gaji pokok + tunjangan

Syntax program

·         Hasil Running




2.       Buatlah class java dengan nama Latihan_04 gunakan untuk menampilkan hasil perhitungan bujur sangkar, persegi panjang, segi tiga, lingkaran, limas dan kerucut.

·         Syntax Program












·         Hasil Running



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpilan
Tipe data adalah sebuah wadah untuk variable yang digunakan untuk menentukan hasil akhir suatu program. Variable itu sendiri berfungsi untuk menyimpan suatu nilai dengan tipe data tertentu. Begitu juga dalam Bahasa java, memungkinkan untuk mendeklarasikan suatu variable. Variable merupakan tempat penyimpanan data atau informasi dengan tipe data tertentu dengan tipe data tertentu yang ada dimemori. pada dasarnya ada 2 macam tipe data variable dalam Bahasa java yaitu tipe data primitife dan tipe data. Dalam membuat program perhitungan membutuhkan sebuah operator untuk menyelesaikan perhitungan tersebut. Operator tersebut digunakan untuk memanipulasi nilai variable yang bersifat numerik..













DAFTAR PUSTAKA


Komentar

Postingan Populer